Proyek Baru Ekspor Batu Bara di Kaltim: Jetty BCT Bayan Resources Siap Bertransformasi

Ekspansi Jetty BCT ini bertujuan untuk memperlancar jalur distribusi logistik batu bara dari hulu ke hilir. (solarindustri.com)

Entitas Bayan Resources (BYAN) telah menandatangani perjanjian senilai Rp187,35 miliar dengan Nirmala Matranusa (NMN) untuk menggarap proyek ekspansi Jetty Balikpapan Coal Terminal (BCT) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam bidang ekspor batu bara. Penandatanganan perjanjian ini dilakukan pada 19 Januari 2024 antara Dermaga Perkasapratama (DPP) sebagai pemberi jasa dan NMN sebagai penyedia jasa.

Proyek ekspansi Jetty BCT ini mencakup penambahan Jetty ekspor dan Jetty impor, dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang mendukung operasionalnya. Lingkup pekerjaan melibatkan pemancangan tiang pancang pipa baja, pekerjaan pondasi, instalasi atau pemasangan seluruh komponen struktural, elektrikal, dan mekanikal. Durasi kontrak ekspor batu bara berdasarkan perjanjian ini adalah 2 tahun, dimulai dari 19 Januari 2024 hingga 19 Maret 2026.

Biaya proyek tersebut dibagi sebagai berikut:

  1. Preliminaries works untuk new inloading facilities: Rp12,17 miliar.
  2. Preliminaries works untuk new outloading facilities: Rp12,17 miliar.
  3. Civil works untuk inloading facilities: Rp31,10 miliar.
  4. Civil works untuk new outloading facilities: Rp30,27 miliar.
  5. Installation of structure & mechanical component untuk new inloading facilities: Rp25,06 miliar.
  6. Installation of structure & mechanical component untuk new outloading facilities: Rp21,21 miliar.
  7. General equipment for civic, mechanical & electrical works untuk new inloading facilities: Rp23,53 miliar.
  8. General equipment for civil, mechanical & electrical works untuk new outloading facilities: Rp29.87 miliar.
  9. Piling and concrete works for workshop and warehouse: Rp1,92 miliar.

Ekspansi Jetty BCT ini bertujuan untuk memperlancar jalur distribusi logistik batu bara dari hulu ke hilir, seiring dengan rencana perseroan untuk meningkatkan kapasitas volume transshipment ekspor batu bara. Dengan mengupgrade BCT fase 5, diharapkan kegiatan pengiriman batu bara dapat berjalan lebih efektif, meningkatkan nilai ekonomis terminal batu bara, serta menambah profitabilitas perusahaan.

CEO Bayan Resources, Dato Low Tuck Kwong menyatakan bahwa penunjukan NMN didasari oleh pengalaman panjang perusahaan dalam pembangunan jetty. Ia juga menekankan bahwa proyek ini bukan hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mengurangi biaya keterlambatan pengiriman batu bara kepada pelanggan serta berkontribusi pada sinergi dengan perusahaan dalam upaya terus melakukan investasi jangka panjang.

Demikian informasi seputar pertumbuhan ekspor batu bara di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.