Investasi ByteDance di GOTO: Gebrakan Baru E-commerce di Ekonomi Terbesar ASEAN

Investasi ByteDance di GOTO dikabarkan sampai pada pembahasan potensi investasi atau membentuk usaha patungan (joint venture), termasuk pembangunan platform e-commerce baru. (bloombergtechnoz.com)

Kabar mengenai investasi ByteDance di GOTO membuat wacana TikTok Shop kembali hadir di Indonesia kembali mencuat. ByteDance Ltd. merupakan perusahaan induk dari platform media sosial terkenal TikTok, kabarnya telah mencapai kesepakatan strategis untuk menjalin kemitraan luas dengan PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Dalam laporan oleh Bloomberg pada Selasa (4/12), investasi ByteDance di GOTO diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan e-commerce luar negeri di salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Berdasarkan sumber yang dirahasiakan identitasnya oleh Bloomberg, TikTok dan Tokopedia, yang dimiliki oleh GOTO, berencana untuk segera mengumumkan detail kerja sama ini dalam minggu mendatang. Meskipun telah mencapai kesepakatan informal, detail akhir dari investasi ByteDance ini masih dalam proses pembahasan dan dapat mengalami perubahan sebelum diumumkan secara resmi.

Bloomberg juga melaporkan bahwa persetujuan antara TikTok Shop dan Tokopedia masih memerlukan persetujuan regulasi dan memiliki potensi risiko kegagalan. Investasi ini menjadi yang pertama bagi anak perusahaan ByteDance, dengan TikTok Shop sebelumnya mencatat pertumbuhan pesat sejak awal tahun hingga beberapa bulan yang lalu.

Namun, perkembangan TikTok Shop di Indonesia terhenti sejenak ketika munculnya keluhan dari pedagang lokal. Saat ini, kerjasama dengan pihak lokal di Tokopedia bisa menjadi model bagi TikTok untuk melakukan ekspansi di pasar lain, seperti Malaysia, yang menunjukkan kesediaan untuk meninjau pengaruh pemain luar negeri seperti TikTok.

Sebulan yang lalu, investasi ByteDance di GOTO dikabarkan sampai pada pembahasan potensi investasi atau membentuk usaha patungan (joint venture), termasuk pembangunan platform e-commerce baru. Namun, perwakilan dari kedua perusahaan enggan memberikan komentar terkait opsi tersebut. ByteDance menjadikan hidupnya kembali layanan belanja online, khususnya TikTok Shop, di Asia Tenggara sebagai tujuan utamanya melalui kerja sama ini.

TikTok, yang langsung terkena dampak peraturan baru di Jakarta, telah menghentikan layanan belanja TikTok Shop untuk mematuhi aturan tersebut. Indonesia, sebagai pasar pertama dan terbesar untuk TikTok Shop, menyaksikan kesuksesan platform ini sejak diluncurkan pada tahun 2021. Meskipun demikian, TikTok Shop berusaha untuk berkembang lebih jauh, termasuk ekspansi ke pasar Amerika Serikat.

Bagi GOTO, kesepakatan dengan TikTok membawa risiko karena mendukung saingan ritel online mereka, Tokopedia, untuk beroperasi lebih luas di Indonesia. Namun, kesepakatan ini juga membuka peluang bagi GOTO untuk memiliki mitra media sosial global yang kuat, meningkatkan volume belanja, logistik, dan pembayaran untuk kedua perusahaan.

Demikian informasi seputar investasi ByteDance di GOTO. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.com.