Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian mengundang Pemerintah Iran untuk bertemu dan membahas kemungkinan kerjasama Investasi sektor pertanian dan peternakan antar kedua Negara. Pemerintah Indonesia menawarkan Iran berinvestasi di sektor peternakan sapi dan perkebunan gula.
Melalui perwakilannya, Duta Besar Iran untuk Asia Tenggara dan Timor Tengah Valiollah Mohammadi mengatakan komite bersama (joint comittee) Iran dan Indonesia memanmg tengah menginisiasi kerja sama antar kedua Negara ini.
“Pengusaha Iran siap melakukan tindak lanjut untuk investasi di sektor pertanian,” kata Valiollah di Jakarta, Selasa (3/7).
Investasi kedua Negara diharapkan akan mampu memberikan stimulant nilai ekspor kedua Negara. Dan bagi Indonesia secara tidak langsung jika kerjasama ini berlanjut maka mampu membuka peluang masuknya ekspor Indonesia ke Negara lain.
Sebelumnya Iran memang menjadi salah satu rekanan bisnis Indonesia di berbagai sektor, salah satu sektor pertanian memang menjadi sektor terbesar nilai investasi kedua Negara. Iran saat ini sudah impor komoditas Indonesia seperti minyak sawit, kopi dan kakao. Sebaliknya Indonesia juga mengimpor beberapa komoditi pertanian seperti buah segar, gandum, dan kakao.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan, pemerintah Indonesia telah menawarkan Iran untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi dan perkebunan gula. “Selain itu, mereka juga unggul dalam water management,” ujar Amran.
Rencananya, akan ada joint commite yang digelar di Indonesia dalam waktu dekat. Dengan begitu, investasi Iran diharapkan sudah bisa terelisasi pada tahun depan dan dengan kerjasama yang semakin erat maka kedua Negara akan mendapatkan imbas positif dari kerjasama Investasi Indonesia-Iran.
Diketahui bahwa Indonesia memang saat ini sedang genacar-gencarnya menjalin kerjasama dengan Negara-negara berpengaruh dan memiliki potensi khusus. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk semakin menggairahkan pasar Indonesia dan juga memberikan peluang investasi masuk ke Indonesia.