Menengok Peran Industri Kerajinan Perak Bali Untuk Perekonomian Indonesia

Perkembangan pariwisata di Bali sejalan dengan perkembangan perekonomian dan salah satunya adalah sektor kerajinan Perak. Kerajinan perak di Bali ternyata mampu menyumbang devisa bagi Indonesia mencapai Rp 442 Miliar.

Angka ini merupakan capain terbaik bagi Kerajinan Perak di Bali dalam beberapa tahun terakhir. 2017 kerajinan perak berhasil menjadi komoditi unggulan ekspor dengan nilai 5,53 juta unit kerajinan perak.

“Selama 2017, kami berhasil mengekspor 5,53 juta unit kerajinan perak,” kata Anak Agung Ngurah Bagiwinata, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Denpasar, Jumat (2/3).

Industri Kerajinan Perak Bali

Penyumbang kerajinan perak di Bali masih di dominasi oleh industri kecil dan kerajinan rumah tangga dikerjakan oleh perajin di Desa Celuk, Kabupaten Gianyar. Desa tersebut memberikan kontribusi sebesar 4,73 persen dari total nilai ekspor Bali senilai US $ 679,59 juta. Tidak heran jika ada 497 perajin perak dan emas yang setiap hari melakukan aktivitas.

Kerajinan Perak di Bali menjadi salah satu dari 17 jenis kerajinan skala rumah tangga dan industry kecil menengah yang mampu menjadi komoditi ekspor dan laris manis di pasar internasional selain industry lainnya seperti kerajinan keramik, kerang, kulit lilin, rotan dan masih banyak lagi.

Untuk komoditi ekspor sendiri kerajinan  perak di Bali mampu menyasar beberapa Negara tetangga seperti Singapura, Thailand sebagai tujuan destinasi ekspor pasar. Selain itu masih banyak lagi Negara lainnya seperti Amerika Serikat, Australia, China, Jepang Hongkong dan Perancis.

Beberapa Negara ini memang mnejadi pasar strategis dan beberapa tahun ini terus terjadi peningkatan permintaan akan kerajinana perak Bali.

Perkembangan kerajinan perak di Bali yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan diharapkan akan terus berkesinambungan. Peran pemerintah serta pemilik industry kerajinan perak bekerja bersama-sama di berbagai ajang pameran berkelas internasional maupun nasional. Hal tersebut akan semakin mengangkat nilai jual dan pastinya akan semakin memperkenalkan kerajinan perak Bali dimata Negara lain.

Lalu bagaimana dengan tahun 2018 ? kita lihat bersama perkembangannya mudah-mudahan akan semakin berkembang dan mampu menembus pasar internasional lebih luas lagi.