Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dikabarkan telah kembali ke Indonesia setelah beberapa waktu hilang dari perhatian publik. Muncul di Kementerian Pertanian pada Kamis (5/10), kedatangannya disambut oleh para pegawai di Gedung A Kementan. Dari hasil pantauan, Syahrul tiba pukul 10.16 WIB dengan mengenakan batik bernuansa coklat. Ketika turun dari mobil, ia menyapa wartawan dengan singkat, “Assalamualaikum.”
Kehadiran Syahrul Yasin Limpo ini setelah namanya terseret dalam dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian terkait penempatan pegawai. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut telah menemukan tiga klaster terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, dan yang diselidiki saat ini adalah klaster pertama.
Sejumlah pihak telah diklarifikasi dalam proses penyelidikan, termasuk Syahrul Yasin Limpo. Status tersangka untuk Syahrul dan dua pejabat Kementan lainnya juga telah dikonfirmasi oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Kabar ‘hilangnya’ Syahrul pertama kali disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Ia mengungkapkan bahwa hingga Selasa lalu, belum ada kabar tentang keberadaan Syahrul. Padahal, Syahrul dan rombongannya seharusnya sudah kembali ke Indonesia pada akhir September. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto, mengkonfirmasi bahwa Syahrul Yasin Limpo tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (4/10) pukul 18.00 WIB. Setelah proses pemeriksaan imigrasi, Syahrul langsung menuju markas DPP Partai NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap kasus dugaan korupsi ini akan dilakukan oleh KPK dalam beberapa waktu ke depan.