Dari Eksplorasi ke FS: Investasi Proyek Tambang Tujuh Bukit MDKA

Kawasan tambang bawah tanah di Banyuwangi dengan fasilitas pengolahan, menggambarkan skala Investasi Proyek Tambang Tujuh Bukit yang disiapkan MDKA. (Voi.id)

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menegaskan Investasi Proyek Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi mencapai sekitar US$ 1,5 miliar atau kira-kira Rp25 triliun. Nilai tersebut tidak termasuk pembangunan fasilitas smelter. Manajemen menjelaskan, pengembangan tambang bawah tanah dimulai sejak 2018 melalui eksplorasi lanjutan dan kini memasuki tahap studi kelayakan yang ditargetkan selesai pada akhir 2025.

Endapan tembaga dan emas berada lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut dan dikelola melalui entitas PT Bumi Suksesindo. Rencana tambang memakai metode Sub Level Caving dan Block Caving untuk mengekstraksi mineralisasi porfiri. Hingga kini, investasi kumulatif sejak 2018 tercatat sekitar US$ 250 juta sebagai modal awal pengembangan.

Strategi MDKA: Investasi Proyek Tambang Tujuh Bukit dan Arah Smelter

Pembaruan Mineral Resources Estimate menunjukkan total sumber daya naik dari 1.706 juta ton menjadi 1.738 juta ton. Sumber daya terindikasi meningkat dari 442 juta ton menjadi 755 juta ton. Kandungan tembaga naik dari 8,1 juta ton menjadi 8,2 juta ton, sementara emas bertambah dari 27,4 juta ons menjadi 27,9 juta ons. Saat beroperasi penuh, proyek ini ditargetkan memproduksi 115 ribu sampai 120 ribu ton tembaga per tahun.

Dalam peta industri, Freeport masih menjadi produsen terbesar nasional, diikuti Amman Mineral. MDKA membidik posisi ketiga lewat proyek Tujuh Bukit. Fokus perusahaan saat ini adalah disiplin eksekusi, pembiayaan bertahap, dan kesiapan infrastruktur pendukung agar jadwal produksi dapat tercapai.

Di sisi tata kelola, perusahaan menekankan keselamatan kerja, kepatuhan lingkungan, serta pengelolaan risiko geoteknik karena lokasi berada di tepi laut.

Langkah MDKA dinilai strategis untuk memperkuat pasokan tembaga domestik sekaligus mendukung agenda hilirisasi. Jika fase konstruksi berjalan sesuai kajian, proyek berpotensi menambah kontribusi Indonesia dalam pasar tembaga global.

Dengan basis cadangan yang meningkat dan desain tambang yang jelas, investasi proyek tambang Tujuh Bukit menjadi penopang ekspansi MDKA serta prospek tembaga nasional, selama studi kelayakan dan pendanaan terealisasi tepat waktu.

Demikian informasi seputar investasi proyek tambang Tujuh Bukit. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.