Luncurkan paket wisata yang bernama Bali Hot Deals 2018 diyakini bisa mendorong percepatan bisnis di sektor pariwisata serta meningkatkan jumlah turis asing di Indonesia.
I Gde Pitana Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata mengatakan Bali Hot Deals 2018 merupakan bagian dari program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018, yaitu program yang diinisiasi oleh industri dan asosiasi pariwisata. “ViWI 2018 bertujuan untuk menguatkan tiga unsur penting bagi para wisatawan, yaitu aksesibilitas, atraksi, dan amenitas,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/6) seperti dilansir antara.
Tiga unsur tersebut, kata I Gde Pitana, dipaketkan menjadi satu paket lengkap, yaitu Hot Deals, yang murah, nyaman, dan menarik bagi wisatawan. Paket Hot Deals belum lama ini diluncurkan di Nusa Dua, Bali, dihadiri oleh Hariyadi B.S. Sukamdani selaku Ketua Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 dan Anang Sutono, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata sebagai PIC Tim ViWI 2018.
Hariyadi Sukamdani mengatakan pada peluncuran tersebut ada 76 paket dari para industri pariwisata, terutama para asosiasi-asosiasi pariwisata dan travel agent di Bali yang dinilai cocok dan dapat menarik para turis asing.
“Durasi, tempat, dan acara setiap paket berbeda-beda dengan harga terbaik dan semangat Hot Deals, yaitu less for more,” kata Hariyadi. Paket-paket yang disusun oleh para travel agent akan tersedia di website Indonesia.travel dan itx.co.id untuk memberi akses program kepada industri pariwisata.
Pembelian paket dapat dilakukan melalui laman ITX, atau langsung menghubungi travel agent yang bersangkutan yang ditampilkan di laman Indonesia travel. Adapun Middle East Hot Deals 2018 bertujuan mendatangkan wisman khususnya dari negara-negara Timur Tengah seperti Qatar, Oman, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi ke Indonesia, melalui berbagai kota. ViWI 2018 telah merancang serangkaian paket Hot Deals pada destinasi-destinasi wisata di Indonesia yang dinilai memiliki potensi untuk menerima turis asing dalam jumlah yang lebih banyak.