Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste menjadi sorotan dalam rangkaian ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, Filipus Nino Pereira untuk membahas berbagai isu kerjasama antar negara.
Dalam pertemuan tersebut, Timor Leste menyatakan keinginannya untuk dipercepat menjadi anggota penuh ASEAN. Zulkifli Hasan, yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkomitmen untuk mendukung Timor Leste dalam proses ini.
“Timor Leste meminta agar bisa dipercepat menjadi anggota penuh ASEAN. Tadi ya tentu kita janji bantu,” ungkap Zulkifli Hasan di Padma Hotel, Semarang, pada Minggu (20/8/2023).
Selain membahas proses keanggotaan Timor Leste di ASEAN, pertemuan bilateral ini juga membicarakan mengenai perjanjian perdagangan perbatasan. Indonesia memiliki perjanjian serupa dengan Malaysia yang mengizinkan perdagangan di wilayah perbatasan untuk komoditas tertentu dengan nilai tertentu.
“Seperti kita dengan Malaysia, ada beberapa yang boleh. Misalnya dengan Malaysia itu sebulan boleh Rp 2,5 juta beli bahan pokok, minyak, kelapa, beras, dan lainnya. Nah ini dengan Timor Leste belum, berapa perdagangan bebas di perbatasan itu,” jelas Zulkifli Hasan.
Selain itu, Timor Leste juga mengajukan permintaan kepada Kementerian Perdagangan Indonesia untuk melatih dan meningkatkan keterampilan para tenaga kerja di Timor Leste melalui balai latihan yang ada di Indonesia. “Timor Leste meminta Kemendag untuk melatih, meng-upgrade tenaga kerjanya di balai-balai latihan kita, termasuk ekspor dan desain produk. Juga meminta dukungan aksesi Timor Leste ke ASEAN dan WTO,” tambahnya.
Pertemuan bilateral ini mencerminkan semangat kerjasama antara Indonesia dan Timor Leste dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan perdagangan. Dengan dukungan yang diberikan, Timor Leste berharap dapat lebih terlibat dalam dinamika ASEAN serta memperluas hubungan kerjasama regional dan internasionalnya.