Salah satu emiten batu bara terkemuka, PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) mengumumkan rencana pembagian dividen final untuk tahun buku 2023. Dividen final tersebut sebesar Rp78,54 miliar, atau setara dengan Rp64 per saham.
Proses cum dividen bagi Mitrabara Adiperdana telah dimulai pada Selasa (14 Mei 2024), sementara ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi akan berlangsung pada Rabu (15 Mei 2024) besok. Cum dividen adalah saat investor masih memiliki kesempatan untuk membeli saham dan memperoleh hak dividen, sedangkan ex dividen menandakan investor tidak lagi memperoleh hak tersebut.
Pemegang saham yang memenuhi syarat akan menerima dividen pada Selasa (21 Mei 2024), dengan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen diumumkan pada Kamis (16 Mei 2024) mendatang pukul 16.00 WIB.
Dividen final ini menjadi kelanjutan dari pembayaran dividen interim sebesar Rp300,68 miliar atau Rp245 per saham pada 8 November 2023. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan oleh MBAP untuk tahun buku 2023 mencapai Rp379,22 miliar atau setara dengan Rp309 per saham.
Meskipun laba bersih perseroan mengalami penurunan hingga 80% menjadi sekitar Rp335 miliar, PT Mitrabara Adiperdana tetap konsisten dalam membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Saham MBAP pada perdagangan terakhir tanggal 13 Mei ditutup di Rp3.190, menunjukkan penurunan sebesar 3,33%. Dalam periode year to date (ytd), saham MBAP telah melemah sebesar 25,29%.
Adapun struktur kepemilikan saham Mitrabara Adiperdana pada tanggal 30 April 2024 adalah PT Wahana Sentosa Cemerlang sebesar 60%, PT Wahana Batubara Indonesia sebesar 30%, dan masyarakat sebesar 9,7%, dengan total jumlah pemegang saham mencapai 6.950.
Sementara itu, pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham MBAP, Ghan Djoe Hiang telah dikenal sebagai salah satu wanita terkaya di Indonesia. Dengan kekayaan bersih sekitar US$1 miliar menurut data Forbes April 2023, Ghan Djoe Hiang merupakan istri dari mendiang Athanasius Tossin Suharya, pendiri grup Baramulti yang aktif di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara.
Baramulti Group saat ini mengelola 11 konsesi batu bara di Kalimantan dan Sumatra, mewarisi jejak kesuksesan dari sang pendiri yang meninggal dunia pada tahun 2020.
Demikian informasi seputar pembagian dividen Mitrabara Adiperdana. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.