PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meresmikan New Pematang Substation, sebuah infrastruktur penting yang berfungsi mendukung operasional migas di Zona Rokan. Substation tersebut menjadi bagian integral dari upaya optimasi produksi migas di wilayah Rokan yang mencakup lapangan-lapangan vital seperti Petani, Bekasap, dan Pematang.
Pembangunan substation itu merupakan bukti nyata dari komitmen PHR untuk mengoptimalkan produksi migas dan menjaga ketahanan energi nasional.
General Manager Zona Rokan, Andre Wijanarko menegaskan bahwa kehadiran Substation Pematang sangat penting dalam mendukung peningkatan produksi migas melalui pengeboran sumur-sumur produksi baru.
Substation itu akan memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal untuk operasional di lapangan Pematang, yang saat ini membutuhkan kapasitas listrik lebih besar untuk mengoperasikan fasilitas-fasilitas baru.
Proyek ini merupakan bagian dari program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Tahap-1 di Zona Rokan pasca alih kelola, yang bertujuan untuk mendongkrak produksi migas hingga 2032.
Dengan peningkatan kapasitas yang ada, Substation Pematang akan menjamin kelancaran operasional dan menjaga keberlanjutan produksi migas yang berperan penting bagi ketahanan energi Indonesia.
Sebastian Julius, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, menyatakan apresiasinya terhadap PHR yang terus berupaya meningkatkan cadangan migas nasional.
“Pembangunan substation ini sangat krusial untuk mendukung pengeboran yang masif dan memperkuat ketahanan energi di Indonesia,” ungkapnya.
Pematang Substation tidak hanya sekadar proyek listrik, namun juga simbol komitmen PHR dalam mendukung keberlanjutan energi nasional di tengah tantangan transisi energi global. Dengan investasi infrastruktur ini, Indonesia semakin siap untuk menghadapi masa depan energi yang andal dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputar pengembangan produksi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.