Provinsi Lampung terus memperkuat perekonomian melalui pengembangan hilirisasi dan peningkatan Investasi Industri Pengolahan. Langkah ini menjadi pilar utama pembangunan daerah, sekaligus mengukuhkan Lampung sebagai pusat pertumbuhan baru di Sumatera.
Dari Januari sampai September 2025, realisasi investasi Lampung mencapai Rp12,94 triliun dengan 8.794 proyek yang menyerap lebih dari 18 ribu tenaga kerja dalam negeri. Capaian ini menempatkan Lampung di posisi kelima se Sumatera dan ke 22 nasional.
Kontribusi terbesar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri yang mencapai Rp10,82 triliun. Sementara itu, investasi asing menyumbang Rp2,12 triliun dengan Singapura sebagai investor terbesar. Pemerintah daerah menegaskan kesiapan menciptakan iklim usaha kondusif melalui perizinan cepat, kepastian hukum, dan infrastruktur pendukung.
Lampung Jadi Pusat Baru Investasi Industri Pengolahan Nasional
Penguatan Investasi Industri Pengolahan menjadi ujung tombak strategi hilirisasi. Pemerintah menekankan bahwa Lampung tidak hanya ingin menjadi pemasok bahan mentah seperti singkong, kopi, lada, dan sawit, tetapi juga produsen bernilai tambah tinggi.
Sektor industri makanan dan minuman berkontribusi besar terhadap PDRB dengan nilai mencapai Rp91,5 triliun pada 2024. Lebih dari 75 persen bahan baku industri dihasilkan dari wilayah Lampung sehingga efisiensi produksi meningkat dan daya saing daerah menguat.
Pertumbuhan ekonomi Lampung tetap stabil di atas lima persen dengan dukungan tenaga kerja produktif lebih dari lima juta jiwa. Pemerintah juga memperluas pelatihan vokasi guna memenuhi kebutuhan industri modern. Sistem perizinan digital OSS dihadirkan agar investor lebih mudah masuk dan mempercepat realisasi proyek baru.
Melalui kebijakan hilirisasi dan penguatan sektor industri pengolahan, Lampung kini bergerak menjadi pusat manufaktur dan pengolahan unggulan di Indonesia bagian barat. Pemerintah optimistis sinergi dengan pelaku usaha dan mitra global mampu menjadikan Lampung magnet baru investasi nasional.
Investasi Industri Pengolahan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi Lampung. Hilirisasi, dukungan pemerintah, tenaga kerja kompeten, dan digitalisasi perizinan memperkuat posisi Lampung sebagai sentra industri masa depan.
Demikian informasi seputar penguatan investasi Industri Pengolahan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.