Dalam sebuah pengumuman terbaru, entitas Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) telah berhasil menggondol dana investasi sebesar Rp136 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan ke anak usahanya, Intitirta Primasakti (ITPS), menggambarkan potensi positif dalam industri pertambangan. Investor baru, Sriwijaya Resources (SR), menjadi penyumbang dana segar dengan menyerap 136 juta saham Intitirta dengan nilai nominal Rp1.000. Dengan transaksi ini, kepemilikan SR di Intitirta mencapai 60 persen, setara dengan 172 juta saham dengan nilai nominal Rp172 miliar. Langkah ini menandai keyakinan SR terhadap potensi pertumbuhan Intitirta.
Dana investasi yang masuk diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi Intitirta, terutama dalam mendukung kegiatan usaha di sektor pertambangan. Pendanaan ini akan memperkuat likuiditas Intitirta dan memberikan dorongan positif terhadap rencana pengembangan dan strategi bisnis yang diusung perusahaan.
Keberadaan pemodal baru memungkinkan Intitirta untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan. Dengan adanya likuiditas yang lebih kuat, perusahaan dapat lebih fokus melaksanakan rencana bisnis intinya, meningkatkan operasional, dan merencanakan ekspansi di masa depan.
Intitirta yang beroperasi di sektor pertambangan dan berlokasi di Jambi, diperkirakan memiliki potensi besar dengan cadangan batu bara mencapai 177,1 juta ton hingga tahun 2034, seperti yang tercatat dalam sertifikat dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi). Namun, untuk memanfaatkan potensi tersebut, Intitirta membutuhkan dana investasi yang cukup besar dan dukungan kuat dalam jaringan pemasaran.
Sriwijaya Resources (SR) tidak hanya sebagai penyandang dana investasi, tetapi juga akan menjalin kemitraan strategis dengan Intitirta. Kolaborasi ini melibatkan dukungan dalam proses penambangan dan pemasaran produk, membuka peluang bagi Intitirta untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan di industri pertambangan.
Dengan dana segar yang cukup substansial dan dukungan penuh dari Sriwijaya Resources (SR), masa depan Intitirta dalam industri pertambangan tampak cerah. Transparansi dan keterbukaan dalam kerja sama ini akan menjadi kunci keberhasilan bagi kedua belah pihak dalam mencapai tujuan bersama dan memanfaatkan potensi pertambangan yang dimiliki Intitirta.
Demikian informasi seputar dana investasi yang sudah masuk ke Duta Pertiwi Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.