Banda Aceh Target Investasi Pariwisata Perusahaan Singapura

Banda Aceh Target Investasi Pariwisata Perusahaan Singapura

Globalports, Perusahaan asal Singapura ini akan melakukan investasi pariwisata dengan membangun sejumlah fasilitas penunjang pariwisata di Banda Aceh. Fasilitas yang bakal dibangun antara lain destinasi wisata terpadu, destinasi ramah lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pembangunan sejumlah proyek itu dilakukan setelah adanya penandatanganan nota kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh dan Globalports di Balai Kota Banda Aceh, Selasa (8/1/2019). Kerja sama ini bertujuan untuk menggenjot jumlah kunjungan wisatawan ke Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku senang dengan perjanjian kerja bersama Globalports dan berharap kemitraan ini dapat menjadi pemicu bagi investor lain untuk berinvestasi di ibu kota Provinsi Aceh itu.

“Ini yang kita harapkan karena kita membangun kota ini tidak hanya dengan APBK, APBA, dan APBN. Tapi investor juga,” ujarnya.

Kerja sama ini bakal berlangsung selama setahun dan akan diperpanjang jika dinilai memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak. Direktur Eksekutif Globalports Henry Teh Kok-Kheng menilai Banda Aceh mempunyai potensi wisata yang cukup menjanjikan. Menurutnya, budaya Islami yang mengakar dalam tatanan budaya masyarakat Banda Aceh menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, seiring semakin diminatinya wisata halal.

“Proyek ini bisa datang dari bawah, seperti proyek rakyat. Kemudian, diperkuat dengan kerja sama dengan Pemkot. Proyek ini diharapkan dapat berkembang dari pasar ke pasar,” tutur Henry.

Masuknya berbagai investor yang membidik sektor pariwisata di Indonesia jelas membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya sumringah. Pasalnya ini merupakan sinyal positif perkembangan pariwisata Indonesia.

“Jadi jelas jika pertumbuhan pariwisata Indonesia ini luar biasa. Sehingga menarik untuk terus dikembangkan,” papar Menpar.

Hingga saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan investasi tercepat. Pada 2017 investasi pariwisata tumbuh 32% dari tahun sebelumnya. Bahkan di tahun 2018 di kuartal I saja, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai 21,67% atau USD33,5 juta dari target tahun 2018 sebesar USD2 miliar.