Updated: Pembangunan Tol Bawah Laut di IKN Butuh Anggaran Rp11 Triliun

Proyek tol bawah laut akan melibatkan kerja sama Indonesia dengan pemerintah Korea Selatan.

Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengumumkan rencana ambisius pembangunan tol bawah laut, yang dikenal dengan istilah immersed tunnel, di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp11 triliun atau sekitar US$682 juta, menurut Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada acara Indonesia – Korea Technical Exchange Seminar & Business Network di Jakarta, Wida mengungkapkan bahwa proyek tol bawah laut ini akan melibatkan kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan.

“Perkiraan pembiayaan untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp11 triliun,” kata Wida pada Rabu (7/8).

Proyek tol bawah laut ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN dengan infrastruktur transportasi utama. Total panjang tol akses menuju KIPP mencapai 88,54 kilometer (km), dengan 67,65 km di antaranya telah selesai dibangun.

Untuk menyelesaikan pembangunan akses tol ini, diperlukan tambahan anggaran sebesar Rp6,38 triliun, dengan rata-rata biaya pembangunan per kilometer mencapai Rp305 miliar.

PT Hutama Karya (Persero) atau HK, salah satu badan usaha yang telah menunjukkan minat untuk menggarap proyek ini, sedang dalam tahap pematangan studi kelayakan. “Kami sedang melakukan inisiasi studi untuk mengajukan prakarsa membangun segmen tol dengan konstruksi immersed tunnel,” jelas Agung Fajarwanto, Direktur Operasi I Hutama Karya.

Tol bawah laut ini akan menjadi terowongan bawah laut pertama di Indonesia, dengan panjang sekitar 2 km. Agung memberikan gambaran bahwa total nilai konstruksi proyek ini diperkirakan mencapai Rp10 triliun, angka yang sedikit lebih rendah dari estimasi Kementerian PUPR.

Proyek ini tidak hanya menjadi bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur modern di IKN, tetapi juga menunjukkan keterbukaan terhadap kolaborasi internasional, khususnya dengan Korea Selatan.

Dengan tantangan teknis dan kebutuhan pembiayaan yang besar, proyek tol bawah laut ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan IKN Nusantara dan meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.

Pembangunan tol bawah laut ini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur paling strategis di Indonesia, sekaligus menandai langkah maju dalam pengembangan teknologi konstruksi dalam negeri. Dengan peta jalan yang jelas dan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini berpotensi menjadi ikon baru dalam sejarah pembangunan infrastruktur Indonesia.

Demikian informasi seputar Pembangunan tol bawah laut di IKN. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.