Jalan Tol Demak – Tuban adalah proyek infrastruktur pemerintah yang dalam pengadaannya dibangun dengan jalinan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) solicited. Dalam pengerjaannya, pemerintah sebagai inisiator terus memberikan laporan progres proyek Tol Demak – Tuban.
Progres Proyek Tol Demak Tuban Terbaru
Progres proyek tersebut terbaru disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu 21 Agustus 2024.
- Sedang Disiapkan Readiness Criteria
Menurut penjelasan Menteri PUPR, progres Tol Demak-Tuban harus segera dilaksanakan. Saat ini Kementerian PUPR tengah menyiapkan readiness criteria (RC). Penyusunan RC sendiri diharapkan selesai tahun ini.
Sekadar tambahan, Readiness Criteria adalah perangkat standar atau kriteria yang wajib dipenuhi sebelum proyek dilakukan. RC dibutuhkan agar seluruh hal sudah tersedia termasuk sumber dayanya. Dengan begitu pengerjaan proyek bisa berjalan lancar.
Lebih rinci, Menteri Basuki juga mengatakan bahwa untuk sekarang ini progres proyek jalan tol ini masih di tahap perampungan studi kelayakan atau feasibility study. Setelah itu tahapan bisa berlanjut ke tahap lelang.
2. Masih Butuh Dukungan Biaya
Sayangnya dalam proses konstruksi jalan bebas hambatan yang menyambungkan Demak – Tuban itu masih membutuhkan dukungan biaya. Dukungan tersebut dibutuhkan dalam beberapa lini yakni untuk pembebasan lahan dengan total biaya sebesar Rp4 triliun. Selain itu dibutuhkan dukungan keuangan konstruksi sebesar Rp1 triliun.
“Sedangkan analisis finansial IRR-nya sekitar 11%. Kami jadwalkan kuartal kedua ini amdalnya akan selesai, baru kita bisa tender-kan,” jelas Menteri PUPR Basuki.
3. Akan Selesaikan AMDAL
Pihak Kementerian PUPR juga tengah menjadwalkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) terhadap Tol Demak-Tuban. Nantinya AMDAL akan diselesaikan lebih dulu.
“(setelah AMDAL selesai) Baru kita bisa tenderkan,” pungkas Menteri Basuki.
Mengenal Proyek Tol Demak Tuban
Perlu diketahui bahwa proyek Jalan Tol Demak-Tuban menjadi bagian dari Jalan Tol Lintas Pantai Utara dengan lokasi titik pertama awal proyek akan terhubung dengan jalan Tol Semarang–Demak. Sedangkan titik akhir proyek ini akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik.
Proyek Jalan Tol Demak-Tuban ini dibangun dengan skema kerja sama KPBU solicited, artinya dalam hal ini pemerintah menajdi pemrakarsanya. Sedangkan pihak swasta sebagai pendukungnya.
Tol ini memiliki nilai investasi mencapai Rp 45,71 triliun dengan panjang jalan mencapai 180,58 km dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Dikutip dari situs KPBU Kemenkeu, dalam pengerjaan proyek ini Kementerian PUPR ikut terlibat dalam proses pembangunan, yakni sebagai PJPK dengan jenis pengembalian investasi berupa tarif.
Manfaat Proyek Tol Demak Tuban
Keberadaan jalan bebas hambatan Demak-Tuban ini diharapkan mampu mendatangkan beberapa manfaat yakni sebagai berikut.
- Meningkatkan Konektivitas
Ke depannya proyek ini diharapkan akan memudahkan akses masyarakat serta meningkatkan konektivitas. Selain itu jalan ini juga akan memperlancar arus lalu lintas serta meminimalisir potensi kemacetan yang terjadi di sepanjang pantai utara Jawa.
- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dengan terjadinya peningkatan konektivitas antardaerah, diharapkan pula ke depannya akses ke daerah yang produktif lebih terjangkau. Jika hal itu terjadi maka daerah produktif bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
- Membuka Potensi Wisata
Potensi wisata yang dimiliki di wilayah tersebut cukup besar. Dengan adanya jalan bebas hambatan diharapkan wisatawan akan semakin tertarik untuk berkunjung.
Pemerintah akan terus melaporkan progres Proyek Tol Demak Tuban sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.