Minat Investasi di Sektor Asuransi Indonesia dari Korea Selatan Terus Menguat, Ada Potensi Bisnis Besar?

Investasi di sektor asuransi Indonesia dari Korea Selatan menjadi angin segar bagi perusahaan asuransi lokal. (hsbc.co.id)

Beberapa perusahaan asuransi asal Korea Selatan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor asuransi indonesia. Minat tersebut disampaikan dalam acara 28th Indonesia Rendezvous yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 9-12 Oktober 2024.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan menjelaskan bahwa asosiasi asuransi umum Korea, The General Insurance Association of Korea (GIAK), telah menyatakan ketertarikan untuk masuk ke pasar Indonesia.

Namun, Budi menyebutkan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh perusahaan asuransi Korea dalam mewujudkan investasi di sektor asuransi Indonesia, terutama dalam hal menemukan mitra lokal di Indonesia.

“Dari mereka sebenarnya ada beberapa minat investasi, tetapi kesulitannya mencari partner lokal. Kami sedang membantu memfasilitasi komunikasi dengan regulator,” ujar Budi.

Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam industri asuransi yang masih belum digarap secara optimal. Menurut Budi, Korea Selatan memandang Indonesia sebagai tujuan investasi yang prospektif.

“Kami melihat bahwa selama ini Korea Selatan sudah melakukan investasi di Indonesia dengan cukup masif, dan pertumbuhannya signifikan. Mereka juga menganggap kita sebagai mitra strategis dengan banyak kerjasama sebelumnya,” tambah Budi.

Minat investasi di sektor asuransi Indonesia dari Korea Selatan menjadi angin segar bagi perusahaan asuransi lokal, terutama mengingat tantangan pemenuhan ekuitas minimum yang akan diberlakukan dalam dua tahap, pada tahun 2026 dan 2028.

Dalam industri yang padat modal seperti asuransi, masuknya investor asing tentu diharapkan dapat memperkuat sektor ini. Selain investasi modal, AAUI dan GIAK juga membahas peluang kerjasama dalam pengembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan layanan asuransi di Indonesia.

“Kami telah berdiskusi secara intens dengan GIAK dan akan melanjutkannya dengan penandatanganan MOU terkait pengembangan AI di sektor asuransi serta transfer pengetahuan mengenai asuransi wajib third party liability (TPL),” ungkap Budi.

Dengan adanya kerjasama dan investasi dari Korea Selatan, diharapkan sektor asuransi Indonesia dapat semakin berkembang dan menjadi lebih kompetitif di pasar global.

Demikian informasi seputar investasi di sektor asuransi Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.