Mengenal Grasberg Sebagai Tambang Emas di Papua

Ilustrasi tambang emas di Papua (Dok. PT FI)

Papua merupakan salah satu daerah penghasil emas di Indonesia. Wilayah ini bahkan memiliki tambang emas terbesar di dunia, yakni Grasberg yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Beroperasi sejak 1973, tambang emas di Papua ini telah menjadi sumber penghasilan daerah dan menjadi salah satu aset penting bagi Indonesia.

Mengenal Grasberg Sebagai Tambang Emas di Papua

Dikutip dari Ensiklopedia Kemdikbud RI, tambang Grasberg merupakan tambang tembaga dan emas yang berada di Tembagapura, dekat Gunung Puncak Jaya (dahulu Puncak Jayawijaya atau Gunung Carstensz) di Pegunungan Baarisan Sudirman, Papua.

Tambang Grasberg terkenal dengan cadangan emas dan tembaganya yang besar. hingga 2019, Grasberg merupakan tambang terbuka (open-pit mining), di mana tambang tersebut bertransisi ke pertambangan bawah tanah dengan skala besar (large-scale underground mining).

Saat ini, Grasberg dikelola oleh PT Freeport Indonesia yang beroperasi melalui Kontrak Kerja dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Tambang emas di Papua ini pertama kali dibuka oleh Forbes Wilson, geolog dan vice president Freeport Mineral Co., sebuah perusahaan tambang swasta yang berbasis di Amerika Serikat.

Pada 1960, Wilson mengirimkan ekspedisi ke Gunung Grasberg dan Ertberg, dan menemukan cadangan tembaga yang potensial.

Di masa pemerintahan Soeharto, Grasberg termasuk salah satu konsensi investasi asing pertama yang diteken oleh pemerintah Indonesia.

Kini, pemerintah Indonesia memiliki 51,23 persen saham PT Freeport melalui Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) adan PT Indonesia Papua Metal & Mineral, dan 48,76 persen sisanya tetap dipegang oleh PT Freeport McMoRan.

Tambang Grasberg di Papua dikabarkan dapat memproduksi 5 jut pon tembaga dan 5.000 emas setiap harinya. Tambang emas ini pernah menghasilkan produksi paling besar di dunia tahun 2021 yakni sebesar 3,5 juta ons. Akan tetapi, seiring dengan pertambahan usia, tambang emas Grasberg terus menurun.

PT Freeport Indonesia saat ini sedang melakukan kegiatan pengembangan yang berpotensi menghasilkan lebih dari 6 juta ons emas dan 6 miliar pon tembaga antara tahun 2028-2041.

Daya Tarik Tambang Emas di Papua

Grasberg, tambang emas di Papua, memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini lantaran lokasinya tang berada di ketinggian 4.800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca di Grasberg bisa menyentuh 8-10 derajat pada pagi hari.

Pada bulan tertentu seperti April, akses jalan menuju Grasberg biasnya tertutupi salju.

Perlu diketahui, puncak tambang Grasberg sangatlah tinggi, bahkan dari Grasberg tampak puncak Jaya dengan salju abadinya.

Agar dapat sampai ke area tambang Grasberg, mobil harus melalui jalan terjal berbatu di Pegunungan Tengah. Akan tetapi, saat ini telah disediakan kereta gantung yang digerakkan dengan energi listrik dan menggantung pada kabel baja dengan panjang lintasan 1.660 meter.

Demikian informasi tentang tambang emas di Papua. Semoga bermanfaat!