Menarik! Harga Batu Bara Acuan Dunia Menguat di Tengah Ketegangan Global

Harga batu bara cenderung turun saat harga gas naik, kondisi pasar saat ini menunjukkan korelasi positif yang tidak biasa. (JPNN.com)

Harga batu bara acuan dunia menunjukkan penguatan pada perdagangan Senin (23/9), seiring dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan konflik berkepanjangan di Ukraina-Rusia. Berdasarkan data dari Refinitiv, harga batu bara acuan ICE Newcastle untuk kontrak Oktober 2024 ditutup menguat sebesar 0,54%, mencapai US$139,75 per ton.

Kenaikan ini sejalan dengan lonjakan harga gas di Eropa, di mana Harga Gas Alam TTF Belanda meningkat 2,35% menjadi US$39,20 per megawatt-jam (MWh). Batu bara sering berfungsi sebagai substitusi gas, dan kedua komoditas ini memiliki hubungan harga yang saling mempengaruhi.

Meskipun umumnya harga batu bara cenderung turun saat harga gas naik, kondisi pasar saat ini menunjukkan korelasi positif yang tidak biasa.

Ketegangan di Timur Tengah, khususnya serangan udara Israel di Lebanon yang menewaskan sedikitnya 182 orang, juga berkontribusi pada penguatan harga batu bara.

Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga Lebanon untuk mengungsi dari daerah yang menjadi target serangan, sebuah langkah yang mencerminkan eskalasi konflik sejak perang di Gaza dimulai hampir setahun lalu.

Selain itu, ekspektasi pasar mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed) pada pertemuan mendatang turut mendorong kenaikan harga batu bara. Setelah penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu lalu, pasar kini berharap langkah serupa dapat terjadi di akhir tahun.

Dengan perhatian pasar yang kini tertuju pada rilis data ekonomi makro AS, arah kebijakan suku bunga di masa depan menjadi fokus utama yang berpotensi mempengaruhi harga batu bara.

Demikian informasi seputar harga batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.