Investasi tambang pasir bodong semakin marak di Provinsi Banten, dengan banyak korban yang tertipu oleh janji keuntungan besar dari proyek galian pasir. Salah satu kasus terbaru melibatkan empat perempuan yang menjadi korban penipuan berkedok investasi tambang pasir oleh oknum berinisial CB.
Modus operandi yang digunakan melibatkan iming-iming pengembalian dana dalam waktu singkat, yang akhirnya menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Investasi Tambang Pasir Bodong di Banten: Empat Perempuan Jadi Korban Penipuan
Ketua LBH PKC PMII Banten, Setiawan Jodi Fakhar mengungkapkan bahwa korban utama dalam kasus investasi bodong ini adalah perempuan, dengan kerugian yang bervariasi mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Salah satu korban, berinisial TH, menyatakan bahwa CB menawarkan investasi dengan proyek maintenance tambang pasir yang sudah berjalan.
Janji pengembalian dana dalam waktu satu bulan membuat korban tergoda untuk menyerahkan uang secara bertahap, dengan total mencapai Rp170.918.000 serta satu unit iPhone 15 Pro yang hingga kini belum dikembalikan.
Setelah dana diserahkan, CB diduga menghilang dan memutus komunikasi, tanpa memberikan laporan atau kabar apapun terkait proyek investasi tersebut. Upaya damai dan somasi yang dilakukan oleh tim kuasa hukum korban juga tidak membuahkan hasil.
Akibatnya, TH melaporkan kasus penipuan ini ke Polda Banten dengan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Kasus investasi tambang pasir bodong yang menimpa empat perempuan di Banten menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap tawaran investasi yang menggiurkan namun tidak jelas. Dengan adanya laporan ke Polda Banten, diharapkan pelaku penipuan ini dapat segera ditangkap dan memberi efek jera. Selain itu, kasus ini juga menjadi peringatan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih investasi untuk menghindari kerugian besar.
Demikian informasi seputar kasus investasi tambang pasir bodong. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Wisatahouse.Com.