Saat ini harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo naik. Berapakah besarnya uang yang harus kita keluarkan untuk melihat hewan purba ini?
Pemerintah provinsi mematok nilai tarif masuk bagi wisatawan asing sebesar US$500 atau setara dengan Rp7,2 juta per orang. Untuk wisatawan nusantara, dipatok US$100 atau Rp1,4 juta per orang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Jelamu, mengatakan jika pemerintah provinsi bakal mengubah tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK). Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap keunikan satwa purba komodo itu sendiri.
Usai kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK) diberlakukan, Ketua Forum Masyarakat Penyelemat Pariwisata (Formapp) Manggarai Barat Rafael Todowela mengungkapkan, puluhan paket wisata ke TNK yang telah dipesan wisatawan asing dibatalkan.
“Sampai tanggal 14 November kemarin sudah 20 pembatalan paket wisata dari turis asing yang mau ke Taman Nasional Komodo, bahkan sampai sekarang sudah lebih dari itu,” ujarnya kepada wartawan di Kupang, NTT, Rabu (19/12).
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, hal tersebut juga berdampak dampak pada kerugian yang dialami pelaku usaha wisata di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.
Rafael, pelaku wisata yang menyediakan jasa pemandu (guide) mengatakan, untuk hari ini, Rabu (19/12), dirinya telah menerima enam email pembatalan paket wisata ke TNK dari wisatawan asing dengan nilai sekitar Rp20 juta.
Menurutnya, semua pelaku wisata yang beroperasi di Labuan Bajo terkena dampak kerugian akibat wacana kenaikan tarif yang digulirkan pemerintah provinsi. Di antaranya, pihak penyedia diving, kapal, perhotelan, transportasi darat, pedagang souvenir, sanggar seni, hingga masyarakat nelayan maupun petani setempat yang menjadi pemasok pangan.
“Semua aspek pendukung layanan wisata yang sudah kami siapkan untuk tamu-tamu akhirnya tidak dapat apa-apa karena kunjungan dibatalkan,” lanjutnya.
Banyak wisatawan asing membatalkan paket wisata tersebut dengan alasan tarif masuk yang sangat mahal.
“Mereka (wisatawan asing) bilang dari pada saya bayar 500 dolar AS ke Komodo, mendingan ke Bali, ke Hanoi, Vitenam, ke Thailand, yang jauh lebih murah,” ungkapnya.