PT GEB Bekerjasama dengan Yayasan Bumi Hijau Indah Lestarikan Lingkungan

PT General Energy Bali dan Yayasan Bumi Hijau Indah (djawanews.com)

Seperti yang diketahui bersama, Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan destinasi wisata bahari yang memukau.

Mengingat hal tersebut, menjaga dan melestarikan dengan cara melakukan pengawasan dan penelitian adalah hal yang amat penting untuk melindungi beberapa destinasi wisata di Pulau Bali.

Dilansir dari djawanews.com, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali pada tahun 2015 pernah melakukan pengamatan di wilayah perairan Celukan Bawang, Buleleng. Sebagaimana ditempat itu terdapat PLTU Celukan Bawang yang menyuplai persediaan listrik di Bali. Hasilnya di perairan tersebut ternyata memiliki tutupan karang dengan kategori sedang dan baik.

Penelitian di Perairan Celukan Bawang

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bali yang bekerja sama dengan Coral Triangle Center (CTC) melakukan penelitian di Stasiun I dan Stasiun II.

Di Stasiun I, persentase karang mati hanya sebesar 2 persen, sedangkan tutupan karang ditemukan sebanyak 18 persen. Di Stasiun II, penelitian menunjukkan karang mati hanya 6 persen, sedangkan tutupan karang sebesar 13 persen.

Padahal, stasiun penelitian I berada tepat di depan PLTU General Energy Bali (GEB) Celukan Bawang. Namun hamparan terumbu karang yang dijumpai di wilayah tersebut kurang lebih 300-500 meter dari garis pantai.

Stasiun Celukan Bawang I diketahui memiliki keanekaragaman dan kekayaan biota laut yang beriteraksi dalam ekosistem terumbu karang. Biota tersebut dikategorikan ke dalam beberapa kelompok yakni, kelompok karang keras, karang lunak, alga, coralline alga, dan biota lainnya.

Sedangkan di Stasiun Celukan Bawang II juga ditemukan keanekaragaman biota yang beriteraksi dalam ekosistem terumbu karang. Berdasarkan penelitian, diketahui terdapat karang keras 60 persen, biota lainnya 2 persen, alga 1 persen, dan karang lunak 1 persen. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa ekosistem yang ada di kedua stasiun sangat terjaga.

Yayasan Bumi Hijau Indah Diresmikan

Sampel Habitat dan Terumbu Karang (djawanews.com)

Mengingat kondisi ekosistem terumbu karang di dekat PLTU Celukan Bawang perlu dijaga, PT General Energy Bali menggandeng Yayasan Bumi Hijau Indah untuk memantau kondisi ekosistem terumbu karang di sekitar PLTU Celukan Bawang.

Menyongsong tema ‘Mengolah Energi, Menyongsong Bumi’ Yayasan Bumi Hijau Indah ini secara sah diresmikan pada Senin (25/11) di Celukan Bawang. Kerja sama yang dilakukan antara PT General Energy Bali dengan Yayasan Bumi Hijau Indah ini merupakan bentuk sinergi pelestarian lingkungan dengan perusahaan pembangkit listrik.

Pada peresmian yang dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tersebut, Yayasan Bumi Hijau Indah memiliki rencana terdekat yaitu untuk fokus dalam pelestarian biota laut melalui rehabilitasi terumbu karang.

Sebagai informasi pemerintah Buleleng saat ini memang sedang gencar-gencarnya melakukan pelestarian alam dan penggunaan energi yang bertanggung jawab sekaligus ramah lingkungan.

Sebelumnya adapula acara Buleleng Bali Dive Festival (BBDF 2019), acara tersebut mempromosikan serta memperkenalkan wisata bahari di Kabupaten Buleleng.

Adanya acara-acara Buleleng Bali Dive Festival (BBDF 2019) hingga diresmikannya Yayasan Bumi Hijau Indah bertujuan sebagai konservasi dan rehabilitasi terhadap terumbu karang.