PLTA Kayan Capai Rekor Terbesar di Asia Tenggara

PLTA Kayan sudah terbangun membuat potensi PAP terdongkrak. (Foto Istimewa)

PLTA Kayan adalah pembangkit listrik tenaga air di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Memanfaatkan potensi energi air di Sungai Kayan, PLTA Kayan akan segera dibangun. Sungai Kayan sendiri merupakan salah satu sungai besar  yang terdapat di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Sungai Kayan berhulu di Gunung Ukeng dan bermuara di Laut Sulawesi, dengan pajang sungai yang mencapai 576 Km, tentu sungai kayan menyimpan potensi energi yang besar. Sungai yang melintasi dua kabupaten Malinau dan Bulungan tersebut, memiliki luas 36.993,71 km2.

PLTA Kayan Memanfaatkan Potensi Sungai Kayan

Sungai di Kalimantan berpotensi menyimpan energi besar (licdn.com)

PLTA Kayan yang akan dibangun di Kabupaten Bulungan, Kaltara sudah digadang-gadang sebagai pembangkit listrik berbasiskan tenaga air (hidro) terbesar di Indonesia, dan di Asia Tenggara.

PLTA Kayan sendiri ke depannya akan memiliki  lima pembangkit listrik, mulai dari PLTA Kayan 1 hingga PLTA Kayan 5, yang memiliki energi listrik total 9.000 Megawatt (MW). Kapasitas tersebut mengalahkan PLTA Son La di Vietnam yang memiliki kapasitas 2.400 MW.

Rekor tersebut juga dapat melibas dan menyaingi PLTA Cirata yang hingga kini tercatat sebagai PLTA terbesar di Indonesia. Pembangunan PLTA Sungai Kayan sendiri merupakan bagian dari rencana pemerintah dalam rangka menggenjot Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Berdasarkan data dari Indonesia.go.id (28/8/2019), persentase PLTA di Indonesia yang beroperasi (hingga Mei 2019) tercatat mencapai 7,61%. Kemudian sisanya adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) 9%, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 6%, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 5%, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) 5%, dan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) 0,04%.

Pembangunan PLTA Kayan akan dikomando oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) yang bekerja sama dengan PowerChina. Pembangunan PLTA Kayan sendiri akan dibangun dalam beberapa tahapan.

Direktur Operasi KHE, Khaerony dilansir dari kontan.co.id (21/8/2019) menyatakan jika pembangunan PLTA Sungai Kayan akan melalui lima tahapan dan ditargetkan selesai dalam 25 tahun.

PLTA Sungai Kayan yang dibangun di atas lahan seluas 2.600 hektare (ha), akan memiliki lima bendungan dan lima unit pembangkit listrik. Tahapan pertama pembangunan PLTA ditargetkan dapat menghasilkan listrik sebesar 900 MW, kedua 1.200 MW, ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan kelima 3.300 MW.

Terkait dengan rencana pembangunan PLTA Kayan, KHE sejak tahun 2009 telah melakukan beberapa kajian komprehensif. Kajian yang dilakukan tersebut berkaitan dengan berbagai hal teknis dan juga lingkungan.